Medan || Menerima tugas menjadi pendamping calon Gubernur Sumatera Utara yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi karunia terindah dari Tuhan yang diterima oleh H Hasan Basri Sagala.
Ungkapan ini disampaikan Hasan Basri saat berbincang atau kongkow kongkow bersama Wartawan di Medan di salah satu tempat tongkrongan para Wartawan Kota Medan, Warung Incek Budi (WIB) di Jalan H. Agus Salim, Medan, belum lama ini.
Bakal calon wakil gubernur ini, mengaku tidak menyangka ditugaskan untuk maju di Pilgub Sumatera Utara 2024. Karena sehari-hari dirinya hanya fokus menjalankan tugas sebagai staf ahli Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
"Saya menerima penugasan ini. Karena saya berfikir ini jalan dari Tuhan yang harus saya syukuri dan dikerjakan dengan maksimal. Dulu saya turun ke jalan, berorganisasi di Barisan Ansor Serbaguna (Banser), jadi saya kira sudah terbiasa untuk berbaur dengan siapa saja lintas suku agama dan antar golongan," terang H. Hasan Basri Sagala.
Hasan juga bercerita, nalar, terkait pencalonannya mendampingi incumben, Edy Rahmayadi (Ayah) di Pilgubsu 27 November 2024 mendatang.
"Sepertinya ini Jalan Tuhan untuk Sumatera Utara, dan disini sangat besar campur tangan Tuhan terkait gejolak belakangan ini dan Pilkada, mengenai penderitaan, air mata dan tangisan dimana mana, karena kita tahu, "Diatas Langit Ada Langit", sebesar apapun kekuasaan itu, jika tidak Amanah, itu akan memicu gejolak besar, maka disitulah kehadiran Tuhan dalam Penyelamatan dan Keadilan," pungkas Alumnus IAIN Sumut, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah Filsafat, Strata Satu dan Pasca Sarjana, dari Universitas Indonesia (UI) Program Studi PSKTTI ini.
Doa dan harapan, ujarnya kemudian, dengan ditugaskannya di Sumut sebagai Wakil Ayah, Pastilah untuk Menang Titik
Karena Edy-Hasan mungkin dihadiahkan-Nya untuk rakyat Sumatera Utara, sebagai Sumut satu dan dua.
"Ada kemungkinan juga, kursi gubernur itu, masih milik Ayah, ya siapa tahu, jika Tuhan sudah Berkehendak, tak satu makhluk pun di bumi ini yang berani untuk menentang-Nya, Amin Ya Robal Alamin," ucapnya sambil berdoa atas karunia-Nya kepadanya.
Penugasan dari Partai PDI Perjuangan kepada H Hasan Basri Sagala untuk maju di Pilkada, adalah mendadak, dan ini tidak disangka sangka oleh Hasan Basri, karena sebelumnya untuk lobi ke arah itu intens belum ada.
"Nggak tau juga kemarin tiba-tiba ditugaskan maju jadi cawagub di Pilkada Sumut," pungkas Aktivis Banser (NU) ini.
Hasan mengungkapkan lagi, sekaitan dengan agenda Pilgub 2024, dirinya tidak melakukan berbagai pendekatan politik untuk mendapatkan rekomendasi maju sebagai peserta. Ia bahkan mengaku hanya memiliki komunikasi yang tergolong biasa dengan jajaran politisi di tingkat DPP PDI Perjuangan.
"Nggak ada lobi-lobi khusus atau apa. Makanya ketika ditugaskan, saya sempat bertanya kenapa saya," ujar Ayah empat anak ini
Meski terkesan tiba-tiba, Hasan yang punya latar belakang aktivis Mahasiswa ini, mengaku tetap siap untuk bertarung maksimal. Ia yakin, seluruh rangkaian kehidupan yang dijalaninya merupakan hal yang ditunjukkan Tuhan sehingga harus dijalani dengan baik.
“Saya menerima penugasan ini. Karena saya berfikir ini jalan dari Tuhan yang harus saya syukuri dan kerjakan dengan maksimal. Dulu saya turun ke jalan, berorganisasi di Barisan Ansor Serbaguna, jadi saya kira sudah terbiasa untuk berbaur dengan siapa saja lintas suku agama dan antar golongan,” tandasnya.
Sekedar mengingatkan, Hasan Basri Sagala saat ini terdaftar sebagai bakal calon wakil gubernur. Saat ini ia sudah mundur sebagai staf ahli menteri agama untuk mendampingi Edy Rahmayadi yang merupakan petahana.
[tsn bram]
0 التعليقات:
Posting Komentar