Pasuruhan || Yonkav 8/NSW/2 Kostrad yang berdislokasi di Beji, Pasuruhan, Jawa Timur dikunjungi oleh Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Anton Yuliantoro, S.I.P., M.Tr (Han)., beserta rombongan, Selasa (6/8/2024).
Setiba di Mayonkav 8/NSW/2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad disambut oleh Danyonkav 8/NSW/2 Kostrad Letkol Kav Mochammad Nuril Ambiyah, S.H., M.I.P. serta dilanjutkan dengan menerima pengalungan batik dan handbouqet.
Acara dilanjutkan dengan peresmian Balai Paseban Perkasa dan peninjauan gedung serba guna tersebut.
Usai meresmikan Balai Paseban beliau berkesempatan menaiki Tank kebanggaan dan alutsista utama prajurit Yonkav 8 yaitu MBT Leopard buatan Jerman.
Sesampainya di depan jaga kesatrian beliau menerima laporan dari Pos 1, menerima hormat berjajar dari regu dinas keamananan, perkenalan Perwira satuan, mendengar nyanyian yel yel prajurit yang penuh semangat dan foto bersama di depan Mayonkav 8/NSW/2 Kostrad dengan seluruh pejabat yang hadir termasuk para pejabat Forkopimda Pasuruan.
Usai penyambutan, Pangdivif 2 Kostrad menerima paparan satuan dari Danyonkav 8/NSW perihal kondisi nyata satuan, dilanjutkan berkeliling Asrama Yonkav 8/NSW/2 Kostrad untuk meninjau kondisi pangkalan dan rehab rumah swakelola di Yonkav 8/NSW/2 Kostrad.
Dilanjutkan dengan memberikan pengarahan kepada prajurit Yonkav 8/NSW/2 Kostrad yang dilaksanakan di garasi Tank 82.
Dalam kesempatan ini, Pangdivif 2 Kostrad mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Yonkav 8/NSW/2 Kostrad karena kedatangannya disambut sangat meriah.
Pangdivif 2 Kostrad menekankan seluruh prajurit untuk tidak menjadi benalu.
“Jangan sampai keberadaan kalian menjadi benalu untuk satuan ini namun sebaliknya buatlah prestasi agar satuan ini semakin harum dan besar namanya, kalau tidak bisa minimal jangan membuat pelanggaran,” tuturnya.
“Prajurit petarung Kostrad adalah prajurit yang fisiknya prima, jago menembak, jago beladiri, dan disiplin dalam bertempur, semua itu harus diasah dengan latihan yang keras dan terukur agar dalam bertempur menjadi mudah”, lanjutnya.
Lagi, seusai sholat Dzuhur berjamaah beliau menyempatkan diri untuk memberikan kultum/ceramah tentang 7 kebiasaan Rosullulah SAW yang dapat dijadikan suri tauladan yaitu mengajak prajurit untuk melaksanakan sholat wajib terutama di Masjid, melaksanakan sholat sunnah baik malam maupun siang, mengajak prajurit bersedekah agar rejekinya berkah dan tidak berjudi, menghidupkan dan memakmurkan masjid dengan membaca Al Quran maupun kegiatan muslim lainnya.
[tsn mo]
0 التعليقات:
Posting Komentar