Jakarta || ”Tanpa sebuah latihan prajurit hanya bisa bermimpi, tapi dengan latihan yang baik bukan hal yang mustahil untuk berinovasi dan meraih prestasi”.
Demikian ditegaskan oleh Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kaskoopsud I Marsma TNI Daan Sulfi, S.Sos., M.Si., M.Han., saat memimpin upacara pembukaan Latihan Matra Udara II Jalak Sakti Koopsud I TA 2024, bertempat di Lapangan Upacara Sekkau, Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.
Turut hadir dalam upacara tersebut Irkoopsud I, Dansekkau, Dankosek IKN, Dankosek I, Para Komandan Lanud, Para Pejabat Utama Makoopsud I, Para Komandan Wing Udara dan Skadron Udara Jajaran Koopsud I, Tim Kolat, Para Pelaku dan Para Pendukung Latihan Matra Udara II Jalak Sakti Koopsud I Tahun 2024.
Dalam Latihan Jalak Sakti tahun ini mengangkat tema, “Koopsud I dan Satuan Jajarannya Melaksanakan Latihan Operasi Udara di Wilayah Koopsud I dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Latihan tersebut dilaksanakan melalui dua tahap yaitu gladi posko dan manuver lapangan. Untuk gladi posko dilaksanakan mulai 3-6 Juni 2024, dengan diakhiri Tactical Floor Game (TFG) di Gedung Pusoyu Sekkau. Sedangkan untuk Manuver Lapangan akan dilaksanakan tanggal 9-11 Juni 2024 di Air Weapon Range (AWR) Lanud Pangeran M. Bun Yamin, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Dalam amanatnya Pangkoopsud I menjelaskan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan menguji kemampuan satuan jajaran Koopsud I, dalam merencanakan dan melaksanakan strategi operasi udara, guna menghadapi kemungkinan kontijensi yang akan terjadi di wilayah tugasnya serta mewujudkan kesiapan operasional dan melatih interoperabilitas antar satuan jajaran Koopsud I.
Latihan Jalak Sakti diawali dengan tahapan Gladi Posko guna memberikan bekal kepada pelaku, agar mampu menerapkan prosedur dan mekanisme pengambilan keputusan militer, untuk menyusun dan merumuskan rencana operasi pada tingkat Satuan Tugas, sehingga memperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak, serta prosedur mekanisme kerja antar satuan jajaran Koopsud I.
“Gladi posko ini merupakan simulasi penggunaan kekuatan Koopsud I, dengan tujuan untuk menguji kemampuan dan kesiapan operasional serta profesionalisme Koopsud I, dalam menghadapi kontinjensi di wilayah yang menjadi tanggungjawab Koopsud I,” jelas Alumni AAU’96 tersebut.
Sebelum menutup amanatnya Pangkoosud I menekankan kepada para personel yang terlibat agar melaksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh sesuai fungsi serta tugasnya, memperhatikan mekanisme atau prosedur hubungan Komando dan Staf, serta unsur-unsur dalam proses perencanaan operasi, yang disesuaikan dengan rencana kontinjensi.
"Perhatikan safety, karena salah satu faktor utama yang menandakan latihan berhasil adalah terciptanya safety pada personel maupun meteriil di seluruh tahapan pelaksanaan latihan ini," tutup Pangkoopsud I.
[tsn mo]
0 التعليقات:
Posting Komentar