Puncak Papua || Efek psikologis diberikan kepada putra-putri Papua yang timbul dari kegiatan PBB (Peraturan Baris Berbaris) merupakan proses pembentukan jiwa patriotisme sejak dini yang dilakukan Satgas Mobile Raider 300.
Hal tersebut yang disampaikan Dansatgas Mobile Raider 300 Kodam III/Slw, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga S.I.P, dalam release tertulisnya di Kabupaten Puncak Papua, kemarin.
"Di daerah Satgas Kami ini masih minim tenaga pengajar pendidikan, hal ini disebabkan karena daerah yang masih susah diakses dengan kendaraan, dengan hadirnya anggota Raider 300, Saya selaku Dansatgas memerintahkan tiap-tiap Pos untuk terus mengajak dan mengajarkan untuk Cinta Tanah Air," pungkasnya.
Dalam kurun waktu +- 5 bulan Satgas Mobile Raider 300 berada di Papua terus memberikan kegiatan-kegiatan yang baru didapatkan oleh Masyarakat Papua.
Suksesnya setiap program yang diberikan memiliki kesiapan tersendiri, seperti program yang ada di Pos Pintu Jawa Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi yaitu "Hidup sehat, disiplin dan taat beragama," tukasnya.
Pos Pintu Jawa berada di perbatasan Kabupaten Puncak-Kabupaten Puncak Jaya, berada di tengah-tengah dari Distrik yang mempunyai bandara yaitu Distrik Sinak dan Distrik Mulia tepatnya di Distrik Mageabumek.
Distrik Mageabumek memiliki 12 Kampung dan 11 Gereja, letaknya yang berada di perbatasan antar Kabupaten seharusnya memiliki jalur bagus akan tetapi tanah yang labil sehingga sering terjadi longsor diberbagai titik.
Menurut keterangan Danpos Pintu Jawa Lettu Inf Dody Suyono, "Awal-awal bulan pergantian dengan Satgas sebelumnya, Saya mengumpulkan beberapa Tokoh agama dan Tokok Masyarakat untuk diajak diskusi tentang keadaan masyarakat sekitar," ujarnya.
"Mulai dari kondisi jalur akses yang mudah longsor, kebiasaan-kebiasaan mereka, kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan juga keperluan yang dibutuhkan, dengan informasi-informasi dari mereka maka Kami membuat program tersebut," imbuhnya.
"Hidup sehat, disiplin dan taat beragama" menjadi Program andalan Satgas Mobile Raider 300 yang ada di Pos Pintu Jawa, melakukan berbagai kegiatan teritorial didaerah terpencil dengan tujuan mengubah pola hidup dan mindset masyarakat Papua menjadi tujuan utama.
Program ini mendapatkan respon yang baik dari berbagai Kepala Kampung dan juga Para Pendeta yang ada di Distrik Mageabumek.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Kampung Amulume Bapak Yatep Telenggen "Kitorang lihat su banyak perubahan baik dari Masyarakat Papua, disiplin untuk bersih-bersih, sopan sama tete tete (sebutan orang tua) juga kitorang lihat banyak pelajaran baru tentang Indonesia," terangnya.
[tsn bram]
0 التعليقات:
Posting Komentar