Medan || teamsergapnews.com ||
Kecelakaan terjadi yang melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor terjadi di Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor pada Kamis (7/12/2022) malam. Kecelakaan itu terjadi akibat menabrak pembatas jalan yang baru dipasang Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum
Pasalnya, banyak warga yang tidak tahu keberadaan pembatas jalan tersebut. Sayangnya, Dinas PU melalui pihak penanggungjawab pekerjaan tidak memasang tanda agar masyarakat atau pengendara mengetahui adanya pembatas di tengah jalan Karya Wisata tersebut.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Medan Dapil Medan V (Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Tuntungan, dan Medan Sunggal), Mulia Syahputra Nasution SH MH, mengaku sangat menyayangkan atas peristiwa kecelakaan yang terjadi akibat pembatas jalan tersebut.
Menurut politisi muda Partai Gerindra itu, tidak adanya dipasang tanda pembatas jalan merupakan kelalaian Dinas PU Kota Medan.
"Kita bayangkan saja, kondisi malam-malam dan tidak ada tanda-tanda yang dipasang, dari mana orang tahu kalau disitu ada pembatas jalan. Wajar saja kalau akhirnya pengendara menabrak pembatas jalan itu," ucap Mulia Syahputra kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).
Untuk itu, Mulia menyarankan kepada Pemko Medan untuk membatalkan pemasangan pembatas jalan tersebut. Sebab selain dapat membahayakan pengguna jalan yang tidak tahu atas keberadaan pembatas jalan, pembatas jalan juga diprediksi membuat tingkat kemacetan di sepanjang Jalan Karya Wisata menjadi semakin parah.
"Jalan Karya Wisata itu setiap hari memang sudah macet. Kita khawatir, pembatas jalan tersebut justru membuat kondisi kemacetan menjadi semakin parah," ujar Anggota Komisi 3 DPRD Medan itu.
Dijelaskan Mulia, diperlebarnya Jalan Karya Wisata merupakan salah satu upaya Pemko Medan untuk mengatasi masalah kemacetan di kawasan Medan Johor, pelebaran jalan itu sangat baik mengurangi kemacetan.
"Akan tetapi kalau dipasang pembatas jalan dari beton seperti ini, kondisi jalan justru akan kembali menjadi sempit, maka sebaiknya dibongkar saja. Sebagai gantinya, cukup diberi tanda garis di tengah jalan tanda pembatas," katanya.
Dalam kesempatan itu, Mulia juga meminta Dinas PU Kota Medan untuk lebih memprioritaskan pekerjaan yang bersifat lebih penting dan lebih dibutuhkan masyarakat.
"Dinas PU kita harapkan dapat lebih fokus dalam memperbaiki infrastruktur, khususnya fokus pada pembangunan jalan dan drainase yang sesuai dengan program-program prioritas Wali Kota Medan," pungkasnya.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi Sekretaris Dinas PU Kota Medan, Habibi Gultom menyampaikan permintaan maaf pihaknya atas kelalaian yang menyebabkan ketidaknyamanan.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, akan menjadi perhatian kami untuk kedepannya," kata Habibi kepada wartawan, Selasa 8-11-2022.
(tsn nes)
0 التعليقات:
Posting Komentar