Penyerahan Laporan Hasil Reses I Masa Sidang III TA 2022 Oleh Wakil Ketua DPRD Medan Ikwan Ritonga Kepada Wakil Wali Kota Medan Aulia Rahman.
Medan || teamsergapnews.com || Usai menjemput apirasi warga dapil masing-masing dari anggota DPRD Kota Medan, selanjutnya menggelar sidang Paripurna guna penyampaian Laporan Reses Masa Sidang I Tahun Ke-III Tahun Anggaran 2022, Senin (14/3/2022). Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua, Ihwan Ritonga bersama Rajuddin Sagala dan T. Bahrumsyah juga dihadiri Wakil Walikota Medan Aulia Rachman yang didampingi oleh Sekda Medan Wiriya Alrahman yang hadir mewakili Walikota Medan M Bobby Afif Nasution.
Walau masih dalam keadaan Pandemi Covid-19, pelaksanaan paripurna masih tetap mengedepankan protokol kesehatan. Oleh karena itu, hanya juru bicara setiap daerah pemilihan yang hadir, sebahagiannya mengikuti sidang paripurna secara virtual.
Rapat paripurna dewan dilaksanakan secara tatap muka dan secara virtual bagi sebagian anggota dewan dan juga para pimpinan OPD.
Wakil Ketua DPRD Medan Ikhwan Ritonga Menyerahkan Laporan Hasil Reses Pada Paripurna DPRD Medan Tentang Laporan Reses Masa Sidang I Tahun Sidang III TA 2022 kepada Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Senin (14/3/2022).
Secara bergiliran laporan reses anggota dewan dibacakan para juru bicara Dapil (Daerah Pemilihan) 1-5 Kota Medan antara lain Rudiawan Sitorus dari Dapil 1, Haris Kelana Damanik dari Dapil 2, Wong Chun Sen dari Dapil 3, Dedy Aksyari Nasution dari Dapil 4 dan Henry Duin Sembiring dari Dapil 5.
Secara umum, laporan reses mengusulkan perbaikan drainase, pengaspalan jalan di sejumlah kawasan Kota Medan.Terkait banjir diminta normalisasi sungai berupa pembetonan dinding misalnya Sungai Sikambing, Kecamatan Helvetia (Dapil 1).
Segi sosial dan pelayanan publik juga diminta perbaikan dan bantuan bagi warga kurang mampu. Misalnya, BPJS Kesehatan Mandiri, KIP, PKH dan bantuan pangan non tunai perlu pendataan akurat karena ada keluarga mampu yang justru mendapatkan, tetapi keluarga yang kurang mampu tidak dapat samasekali.
Di Dapil 2 mengusul pembangunan pasar tradisional di Jalan Rawe Medan Labuhan dan pengadaan becak sampah untuk mendukung program kebersihan.
Sementara itu di Dapil 3 yang dibacakan Wong Chun Sen mengusulkan perbaikan dan pengaspalan dan pembangunan drainase.
Selain itu, pemasangan LPJU ( Lampu Penerangan Jalan Umum), penyediaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Sedangkan Dibidang pelayanan publik minta Dinas Dukcapil jangan mempersulit pengurusan administrasi kependudukan seperti e-KTP, akte kelahiran dan lainnya.
Secara khusus masyarakat Dapil 3, pedagang kecil rumahan Asrama Hong Medan Perjuangan, minta bantuan Dinas Koperasi & UMKM serta mempermudah perizinan usaha industri rumah tangga.
Di bidang ketertiban dimohonkan penertiban peredaran Narkoba di sekitar Jalan Pasar 3 Medan Perjuangan, penindakan premanisme dan begal jalanan. Untuk Dapil 4 dan 5 juga mengusulkan perbaikan jalan dan drainase serta pamasangan lampu jalan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman memberi apresiasi terhadap hasil Reses anggota dewan dari Dapil 1-5 karena merupakan masukan berharga dalam membangun Kota Medan. Untuk membangun Kota Medan butuh kolaborasi antara pemangku kepentingan termasuk antara eksekutif dan legislatif.
Dalam penyampaian laporan hasil reses dari 5 (lima) daerah pemilihan tersebut, banyak keluhan masyarakat yang diterima oleh Anggota DPRD Kota Medan, seperti permasalahan infrastruktur (perbaikan dan pelebaran jalan, drainase, pembuatan dan perbaikan pintu air serta penerangan jalan), masalah pelayanan kesehatan (pemberian BPJS bagi warga yang tidak mampu, pencegahan stunting bagi balita, bantuan untuk penyandang disabilitas dan lansia), serta masalah administrasi (penerbitan KIA, pengurusan KIP, permohonan izin UMKM, akte kelahiran dan administrasi lainnya).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman, S.E., mengatakan bahwa Pemerintah Kota Medan menyadari bahwa di dalam mengatasi pembangunan kota perlu adanya kolaborasi dan sinergi antar lembaga.
“Saya berharap eksekutif dan legislatif serta partisipasi yang luas dari seluruh pemangku kepentingan kota, harus terus kita optimalkan. Saya yakin dan percaya bahwa seluruh hasil yang disampaikan merupakan aspirasi yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup sosial, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat Kota Medan yang semakin baik,” kata Aulia Rachman.
Satu sisi, Aulia juga mengatakan, Pemko Medan menyadari bahwa di dalam mengatasi permasalahan pembangunan kota perlu kolaborasi dan sinergi antara lembaga. “Saya berharap kemitraan Eksekutif – Legislatif, kebersamaan serta partisipasi yang luas dari seluruh pemangku kepentingan kota harus terus kita optimalkan. Saya yakin dengan visi bersama dan kolaborasi yang kokoh bisa mewujudkan tujuan-tujuan besar pembangunan Kota Medan,” ungkap Aulia.
Menurut Aulia lagi, Pemko Medan sangat mengapresiasi hasil reses anggota dewan dan berkomitmen untuk mengakomodir. Karena pada prinsipnya, hasil reses ini merupakan masukan yang sangat berharga bagi pembangunan kota ke depannya.
“Banyak saran dan masukan penting yang strategis baik yang bersifat kebijakan maupun program-program pembangunan yang menggambarkan kebutuhan pokok masyarakt. Saya yakin dan percaya jika seluruh hasil yang disampaikan merupakan aspirasi yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup sosial, ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Kota Medan yang semakin baik,” ujar Aulia.
Aulia juga minta kepada perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan agar benar-benar memperhatikan dan memberikan atensi yang lebih terhadap hasil reses anggota dewan dan dapat menampung hasil reses ini di dalam rencana kerja perangkat daerah tahun anggaran 2023 mendatang.
“Pemko Medan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada unsur pimpinan dan segenap anggota dewan atas pelaksanaan reses pertama anggota DPRD Kota Medan dari Dapil 1 sampai 5. Saya yakin bentuk kolaborasi ini akan menjadikan Kota Medan menjadi kota berkah, maju dan kondusif,” tandasnya.
Untuk itu, wakil walikota menghimbau seluruh OPD menampung usulan Reses apalagi dalam waktu dekat akan dilaksanakan Musrenbang RKP (Rencana Kerja Pembangunan) Kota Medan 2023.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ikhwan Ritonga, S.E., M.M., mengatakan, bahwa hasil reses masih dengan persoalan infrastruktur jalan, drainase, kebersihan, terutama masalah banjir.
“Kita berharap temuan yang didapat di lapangan secepatnya dapat terealisasi oleh Pemko Medan. Semua kebijakan ada di tangan Pemko Medan, kita sifatnya hanya menyerap aspirasi, menampung aspirasi, tapi apa yang kita sampaikan Pemko Medan yang mengeksekusi. Harapan kita adalah apa yang disampaikan dalam Rapat Paripurna reses ini lebih cepat terealisasi,” tandas Ikhwan Ritonga.
Rapat paripurna dewan ini ditandai dengan penyerahan berkas Laporan Reses Anggota DPRD Medan Tahun Anggaran 2022 oleh Wakil Ketua DPRD Ihwan Ritonga kepada Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. (tsn nes)
0 التعليقات:
Posting Komentar