MEDAN || Anggota Komisi 2 DPRD Medan Haris Kelana Damanik meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan fokus perbaikan gizi buruk dan ketersediaan pangan bagi warga Kota Medan. Hal itu harus dilakukan seiring upaya Pemko Medan melakukan langkah strategis untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Pemberian makanan tambahan vitamin sejak bayi harus dilperbanyak dalam pencegahan stunting dan gizi buruk khususnya di Belawan," sebut Haris Kelana Damanik saat pembahasan P APBD Pemko Medan Tahun 2021 bersama Kepala Dinas Ketapang Kota Medan Emiliati Lubis di ruang Komisi 2 gedung dewan, Senin (20/9/21).
Ditambahkan Haris Kelana, Dinas Ketapang harus memperbanyak program pemberian ketahanan pangan bagi warga Kota Medan secara merata. "Khusus daerah Medan Utara, Pemko Medan harus fokus perbaikan kemiskinan di Belawan. Maka itu perlu pemberian makanan tambahan, apalagi karena dampak pandemi Covid 19," ujar politisi Gerindra itu.
Disampaikan Haris, pemberian makanan tambahan secara rutin untuk kesehatan bayi di setiap lingkungan harus diperbanyak. "Anggaran pengadaan kiranya digeser saja ke program ketahanan pangan guna pengendalian gizi buruk dan stunting. Maka di Perubahan 2021 dan R APBD 2022, program itu harus ditambah," ungkap Haris.
Hendaknya, kegiatan itu harus berjalan di Posyandu setiap saat. Kepala Lingkungan harus bersedia melakukan sosialisasi dan wajib memperhatikan warganya yang perlu mendapat tambahan Vitamin. "Kepling harus peduli mengarahkan warganya yang memiliki anak dan bayi ke Posyandu memeriksa kesehatan dan mendapatkan asupan gizi. Ini dasar kesehatan warga Kota Medan," timpal Haris.
Keseriusan Haris dalam pengendalian ketahanan pangan sangat mendasar. Apalagi menurutnya, setelah memperhatikan kehidupan anak anak di Medan Utara Belawan memprihatinkan dinilai perlu penambahan asupan gizi. "Khusus daerah Medan Utara, kita minta perhatian lebih fokus dalam segala hal. Perbaikan infratruktur dan upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi warga yang sangat miskin," terangnya.
Ditambahkan Haris, terkait upaya pengentasan kemiskinan di Medan Utara, Dinas Ketapang dan Dinas Kesehatan harus kerjasama dan bahkan kordinasi lintas sektoral. "Maka pengalokasi anggaran untuk pencegahan dan penurunan stunting dan gizi buruk harus terintegrasi di Tahun 2021 apalagi Tahun 2022, " harap Haris.
Masih menurut Haris, terkait perbaikan kesenjangan sosial di Belawan harus disikapi serius Pemko Medan. Seringnya tawuran antar pemuda dan akhirnya melibatkan warga dikarenakan masalah ekonomi. "Banyak nya pengangguran dan kemiskinan salah satu faktor berani berbuat dan melakukan segala hal yang negatif. Tentu harus turun pemerintah melihat kebutuhan dan persoalan warganya," harap Haris.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis mengaku sangat berterima kasih atas masukan dewan. Ke depan pihaknya akan melakukan berbagai program dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kota Medan.
"Terima kasih pak, masukan sangat berharga sama kami. Untuk kepentingan warga Medan kami siap berbuat maksimal dan tentu dorongan dan masukan wakil rakyat," sebut Emilia. (nell)
0 التعليقات:
Posting Komentar