TEAM SERGAP NEWS.COM
MEDAN _ Gotong royong pengorekan dan normalisasi parit sulang saling yang dilakukan Pemerintah Kota Medan di 5 Kecamatan, Sabtu (13/03) mendapat dukungan dan apresiasi warga. Selain merupakan salah satu Program Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, pengorekan parit ini juga menjawab keluhan warga terkait banjir yang selama ini terjadi akibat pendangkalan.
Disamping mengapresiasi, salah satu warga bernama Hasan Djohari, juga ikut dalam gotong royong pengorekan dan normalisasi parit di Jalan Selamat Pulau, Kelurahan Sitirejo, Medan Amplas. Dengan Peralatan sederhana dirinya bersama warga lainnya membersihkan aliran parit dari sendimen lumpur dan sampah, kemudian mengangkatnya ke dalam truck.
Mewakili warga, Hasan Djohari mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution karena telah memprogramkan gotong royong pembersihan dan normalisasi parit sulang saling khususnya di wilayah tempat tinggalnya. Apalagi Program ini dilakukan di awal kepemimpinannya.
Menurut Hasan, selama ini jika hujan turun dengan intensitas tinggi maupun sedang maka parit akan meluap dan terjadi banjir yang mencapai setengah meter, air bahkan sampai masuk ke dalam rumah. Kondisi ini tentunya membuat kami merasa tidak nyaman, oleh sebab itu kami ikut turun karena ini demi kenyamanan bersama.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota, karena telah memprioritaskan pembersihan parit sulang saling, kami berharap setelah dibersihkan parit dapat menampung air jika hujan turun dan wilayah ini tidak banjir lagi", katanya.
Disela - sela gotong royong yang dimulai pukul 08:00 Wib, Wali Kota Medan diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman SE meninjau pengorekan dan normalisasi parit di jalan Selamat, Amplas. Sekitar pukul 11:30 Wakil Wali Kota yang tiba dilokasi langsung melihat pekerja yang melibatkan petugas Dinas Pekerjaan Umum PU, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), dan Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan tengah membersihkan aliran parit dari sendimen.
Menurut Aulia Rachman, kondisi parit sulang saling yang ada di Kota Medan cukup memberatkan petugas untuk membersihkannya. Oleh karenanya Pak Wali Kota menginstruksikan dinas terkait untuk mengkonsep sistem perahu mesin yang dapat menyedot sendimen agar pengorekan ini lebih efektif dan maksimal.
"Hal ini dilakukan karena saat ini ada beberapa titik parit sulang saling telah berdiri bangunan. selain mempersulit petugas mengorek secara manual, juga tidak ada lokasi yang dapat meletakkan sendimen sebelum diangkut dan dibuang. Untuk itu dibutuhkan alat seperti reklamasi pantai, tetapi mesinnya lebih kecil. Dengan begitu pengorekan dan normalisasi parit akan lebih maksimal", kata Wakil Wali Kota.
Dijelaskan Aulia, dengan alat tersebut, selain mempermudah pengorekan parit, juga akan terwujudnya Progam Pak Wali Kota yakni terintegrasinya drainase Kota, drainase Provinsi dan Negara, sehingga permasalahan banjir yang dikarenakan banyaknya sampah dan sendimen di Kota Medan dapat teratasi.
"Jika program ini efektif dan berhasil nantinya Pemko Medan baru akan menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Artinya kita buktikan dulu, dan hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengangkut sampah dari depan rumah warga, dengan memperbanyak becak sampah", Jelas Wakil Wali Kota.
Sebelumnya, seluruh petugas yang terlibat dalam Pengorekan dan normalisasi parit sulang saling, melakukan apel di Jalan Selamat Pulau yang dipimpin Asisten Umum Renward Parapat didampingi Camat Medan Amplas, Edi Mulia Matondang.
Selain di Kecamatan Medan Amplas, pengorekan juga dilakukan di Medan Area (Jalan Asia Raya Komplek Asia Mega Mas), Medan Denai (Jalan HM Joni, Kelurahan Binjai) dan Medan Timur (Jalan Veteran, Jalan I s/d Jalan IV, serta Jalan Bilal), serta Medan Perjuangan (Jalan Mabar Kelurahan Si Kera Hilir II). (nelly)
0 التعليقات:
Posting Komentar